It is sad. When the person you have loved so many years does not love you back, you feel that you do not deserve to be loved.
Jumat, 20 November 2015
Selama ini saya takut untuk menyatakan pendapat saya yang sering kali berbau Islam. Biarlah, setidaknya saya akan menuliskannya. Saya memiliki kebebasan penuh dalam menulis. Dan yang mendukung akan membaca dan menambah pengetahuann. Yang tidak suka silakan membenci dan mencibir. Setidaknya saya menggunakan hak saya untuk bebas berpendapat.
Jumat, 13 November 2015
Rasanya tetap sama
Tentu saja. Manusia memang diciptakan untuk patah hati berkali-kali. Makanya aku tidak terlalu kecewa pun heran. Bahkan yang membuat diri ini jauh lebih heran adalah diri mau-maunya terus berharap pada manusia. Bodoh sekali. Karena rasanya tetap sakit, tak peduli berapa kali.
Selasa, 10 November 2015
Tujuh Perkara
Aku sekarang tak terlalu sedih kehilangan sesuatu. Karena ketika aku kehilangan, maka aku mendapatkan hal lain. Mungkin itu memang hukum alam, layaknya yang dikatakan oleh Thomas Alfa Edison, ketika satu pintu tertutup, maka pintu lainnya terbuka. Begitu juga kehidupanku, asal aku tidak pernah menyerah untuk selalu berusaha menggapai cita, masuk surga.
Dan untuk memasuki surga, aku harus berhasil melewati ujian-ujian di dunia. Ada banyak. Yang aku tahu, ada banyak kekurangan dalam diriku yang harus dirubah. Pertama adalah kemalasan yang menjijikkan. Kedua adalah emosi yang tidak dapat dikontrol. Barusan orang tuaku mengingatkan tentang emosiku ini. Dan aku sedih, sebegitu buruknya kontrolku pada emosi hingga abi dan umi merasa perlu untuk mengingatkanku. Ketiga adalah kesombongan. Aku takut. Aku takut kesombongan diam-diam tumbuh subur di dalam jiwaku. Aku takut, makanya aku harus banyak berdzikir, itu nasihat abiku. Astaghfirullah..
Keempat, kepeduliaan. Aku harus meningkatkan kepeduliaanku terhadap lingkungan sekitar. Ini aku butuhkan. Sebagai seorang sarjana hubungan internasional, aku harus memiliki kepeduliaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Kelima adalah kedekatan kepada Sang Pencipta. Ini begitu penting hingga yang lain tak lagi terlihat penting. Bila ini tak ada, maka aku akan merasa hampa. Dan hampa mengerikan, aku tak mau menjadi seorang manusia dengan jiwa dan hati yang kosong. Keenam, keteraturan, kedisiplinan, keindahan, dan kebersihan. Ini adalah penting, sepenting kelembutan terhadap orang lain.
Sebagaimana ombak iza, aku juga ingin menjadi Putri Lembut. Aku ingin ya Allah..
Bismillah.
Kumohon Putri Nuril, berubahlah.
Dengan sayang yang tak terhingga, dirimu sendiri.
Senin, 09 November 2015
Dekatkan dirimu ke Allah Lil !!
Hampa. Mengapa ? Karena jauh dari Allah. Karena wasting time. Karena kamu pemalas. Berubah sana. Kapan lagi ? Bila memang mau jadi orang baik lil, baiklah pada dirimu sendiri dulu ! Bila ingin memberikan hidayah pada orang lain, berilah hidayah pada dirimu sendiri dulu ! Bila ingin merubah hidup orang lain, ubahlah dirimu sendiri dulu ! Aku tahu dirimu sungguh malu sekarang. Oleh sebab itu, berubahlah !
Dan banyak-banyaklah berdoa, menulis, membaca, dan merenung. Jangan kau panjangkan kata-katamu, mengoceh tak tentu arah. Bukankah kau sudah tahu sendiri bahwa banyak yang menyesal karena justru terlalu banyak bicara alih-alih diam ? Jadi jangan kau panjangkan congormu lil, banyakanlah aksimu !
Senin, 02 November 2015
Langganan:
Postingan (Atom)