"Tunggulah, sesungguhnya Kami pun menunggu"
Hari ini banyak yang kupikirkan. Masa depanku, UTSku, teman-temanku, sifatku, seluruh hal. Banyak. Sangat banyak. Dan aku merasa sendiri. Entah apa yang kupikirkan sekarang. Yang aku inginkan. Yang aku lakukan. Apa ? Aku juga tidak tahu
"Every man dies, but not every man really lives"-Mel Gibson
Apa aku sebenarnya benar-benar hidup ?
ah, aku ingin bermanfaat bagi banyak orang.
"Lihat saja. Aku akan menghapuskan korupsi di Indonesia "
"Lihat saja aku akan jadi diplomat "
"Aku akan jadi Menteri Luar Negeri"
"Aku akan bermanfaat untuk semua orang "
"Aku pasti bisa lebih baik"
Seluruh kata-kata itu sering aku ucapkan dulu. Betapa besar impianku. Betapa mulia impianku. Tapi sayang, hanya sebatas apa yang aku ucapkan. Seharusnya tidak begitu. Seharusnya kugapai mimpiku. Seharusnya kutancapkan itu di otakku. Seharusnya kuukir itu di keningku, di jidatku !
Agar aku selalu mengingat apa yang selama ini menjadi impianku.
Tapi apa ?
AKU YANG BESAR OMONG INI HANYA BERMALAS-MALASAN !!
punya IMPIAN BESAR tapi tak punya NYALI yang cukup besar untuk menggapainya !!
Sesuatu dalam diriku mengerang...
Kau ingin menggapainya, heh ?
Semua orang bisa berbicara seperti itu, sayang
Kau hanya akan ditertawakan jika kau tak BERTINDAK
Lihatlah orang-orang besar itu.
Mereka mendapatkan kekuasaan itu bukan lah dengan mudah.
Itu butuh perjuangan
Bayangkan, banyak orang besar yang tidurnya hanya 3 jam setiap malamnya.
Kau tahu, mereka benar-benar berusaha !
Bukan seperti mu , yang selalu minder tak karuan
oh, Kau harus berusaha !
Hidup tak semudah omongan
Kau harus bertindak
Dan lagi kau sekarang sedang berkelahi dengan waktu
Sisa hidupmu kian BERKURANG, sayang
BANGUNLAH
dan kejar mereka yang jadi motivasimu
Bayangkan impianmu
Gapai dan genggam mereka di tangan mu
KAU BISA BILA KAU BERTINDAK
Jangan kau sia-sia kan lagi waktumu
ALLAH, pasti akan memberikan balasan yang baik untuk hamba-Nya yang berusaha
atau, kau hanya ingin tetap bermalas-malasan ??
ha !
Kau ingin hanya jadi orang biasa heh ?
Kau mau menghabiskan waktumu yang TERSISA hanya untuk tidur ?
hanya untuk bersenda gurau ?
Tertawalah heh.
Karena nanti, waktu yang akan menertawakanmu.
"Tunggulah, sesungguhnya Kami pun menunggu"
"Every man dies, but not every man really lives"-Mel Gibson
Apa aku sebenarnya benar-benar hidup ?
ah, aku ingin bermanfaat bagi banyak orang.
"Lihat saja. Aku akan menghapuskan korupsi di Indonesia "
"Lihat saja aku akan jadi diplomat "
"Aku akan jadi Menteri Luar Negeri"
"Aku akan bermanfaat untuk semua orang "
"Aku pasti bisa lebih baik"
Seluruh kata-kata itu sering aku ucapkan dulu. Betapa besar impianku. Betapa mulia impianku. Tapi sayang, hanya sebatas apa yang aku ucapkan. Seharusnya tidak begitu. Seharusnya kugapai mimpiku. Seharusnya kutancapkan itu di otakku. Seharusnya kuukir itu di keningku, di jidatku !
Agar aku selalu mengingat apa yang selama ini menjadi impianku.
Tapi apa ?
AKU YANG BESAR OMONG INI HANYA BERMALAS-MALASAN !!
punya IMPIAN BESAR tapi tak punya NYALI yang cukup besar untuk menggapainya !!
Sesuatu dalam diriku mengerang...
Kau ingin menggapainya, heh ?
Semua orang bisa berbicara seperti itu, sayang
Kau hanya akan ditertawakan jika kau tak BERTINDAK
Lihatlah orang-orang besar itu.
Mereka mendapatkan kekuasaan itu bukan lah dengan mudah.
Itu butuh perjuangan
Bayangkan, banyak orang besar yang tidurnya hanya 3 jam setiap malamnya.
Kau tahu, mereka benar-benar berusaha !
Bukan seperti mu , yang selalu minder tak karuan
oh, Kau harus berusaha !
Hidup tak semudah omongan
Kau harus bertindak
Dan lagi kau sekarang sedang berkelahi dengan waktu
Sisa hidupmu kian BERKURANG, sayang
BANGUNLAH
dan kejar mereka yang jadi motivasimu
Bayangkan impianmu
Gapai dan genggam mereka di tangan mu
KAU BISA BILA KAU BERTINDAK
Jangan kau sia-sia kan lagi waktumu
ALLAH, pasti akan memberikan balasan yang baik untuk hamba-Nya yang berusaha
atau, kau hanya ingin tetap bermalas-malasan ??
ha !
Kau ingin hanya jadi orang biasa heh ?
Kau mau menghabiskan waktumu yang TERSISA hanya untuk tidur ?
hanya untuk bersenda gurau ?
Tertawalah heh.
Karena nanti, waktu yang akan menertawakanmu.
"Tunggulah, sesungguhnya Kami pun menunggu"
