sahabatku terimakasih
30
Januari 2015
Hari
ini aku menelpon Dian sahabatku sambil menangis. Kucurahkan segala perasaan
yang membuncah mengenai hatiku yang sedang gundah gulana karena perbuatan
sia-sia yang terus menunda-nuda pekerjaan yang seharusnya kulakukan. Ia mendukungku,
layaknya seorang sahabat sejati yang memang selalu kucinta. Setelah itu aku
mandi, membersihkan tubuhku dengan harapan dapat menyegarkan tidak hanya
tubuhku tapi juga jiwaku. Tapi aku tahu, bersuci hanya tahap awal. Aku ingin
shalat, sujud kepada Yang Maha Mensucikan Jiwa, tapi sayangnya aku sedang haid,
jadi aku memilih untuk membaca Al-Quran. Kubaca dan kupahami arti dan maknanya.
Aku membaca dua surah, sedikit Al-An’am (binatang ternak) dan Al-Kahf (gua). Surah
Al-Kahf berisi mengenai tiga cerita yang menakjubkan yaitu mengenai
pemuda-pemuda yang tertidur selama 309 tahun di dalam gua, Nabi Musa AS yang
berguru kepada Nabi Khidr, dan mengenai Zulkarnain yang membangun benteng yang
kuat untuk melindungi suatu kaum dari Yakjuj dan Makjuj, kaum yang membuat
kerusakan di bumi. Aku berharap bisa membuat cerita-cerita mengenai para Nabi dan
menceritakannya langsung kepada keponakan-keponakanku tersayang, ombak iza dan
adek atan. Atau mungkin insyaAllah anak yuk kikik juga yang sekarang sedang
berada di dalam kandungan. Bahkan insyaAllah anak-anakku nanti. Tapi aku tahu
mengenai prioritas, sekarang aku akan melakukan prioritasku terlebih dahulu. Bismillah
J
p.s
: InsyaAllah sekarang aku mulai mencintai diriku sendiri J
Dan terimakasih juga terhadap seluruh sahabatku yang lain, yang telah berperan banyak di dalam hidupku. Maaf karena tidak disebutkan satu-satu, tapi aku yakin kalian menyadari bahwa kalian adalah salah satunya :)