Bagaimana ini, kau juga kejam
Aku
tahu dunia ini kejam
Toh,
benar kan, kupu-kupu secantik itu pun
Robek-robek
dikoyak semut
Tapi
kau tahu
Kupikir...
Tidak
sebenarnya kuharap
Kau
adalah salah satu yang tak kejam
Aku
pikir
Maaf
maksudnya kuharap
Kau
akan selalu ada disaat aku menoleh
Aku
jahat, kau akan tetap baik
Itu
yang aku harap
Tapi
aku tahu
Itu
hanya keinginan bodohku
Harapan
yang tak mungkin kan ?
Setakmungkin
Anwar yang ingin hidup seribu tahun lagi
Jadi
aku harus bagaimana ?
Aku
mau kau hina, tak masalah kau benci
Tak
masalah kau bodoh-bodohi
Tapi
tak bisakah kau ada disisiku ?
Dan
membuatku merasa bahwa hatimu masih punyaku
Meski
kau cuma bodohi aku.
Ha
!
Toh
nyatanya diriku pun kejam
Pada
diri sendiri
Bisanya
aku mohon padamu untuk bodohi aku
Aku
ini apa ?
Kupu
bukan racun penggatal pun kutakpunya
Kau
sudah buang cintaku
Buat
apa lagi ?
Jadi
sekarang kita lomba kejam ya ?
Sekarang
si egois aku hanya bisa berpikir bahwa korbannya aku
Tapi
apa benar cuma aku sayang ?
Sayang..
Laba-laba
makan kupu karena ia harus hidup
Apa
kau makan aku biar kau hidup juga ?
Tak
bisa kita seperti lebah dan bunga ?
Melakukan
hubungan simbiosis mutualisme.
Nah
lihat hujan itu sayang
Aku
setetes pun
Air
mata tak jatuh dari mataku
Maaf
ya
Si
egois aku
Si
egois aku ini
Bahkan
tak bisa menitikkan air mata
Bukan
karena aku tak mau
Tapi
karena aku bodoh
Bodoh
dan egois
Jadi,
bagaimana ?
Apanya
?
Seluruhnya,
yang dari awal kusebutkan.
Tolong
berhentilah pura-pura tak tahu
Itu
juga kejam tau.