Selasa, 10 November 2015

Aku sekarang tak terlalu sedih kehilangan sesuatu. Karena ketika aku kehilangan, maka aku mendapatkan hal lain. Mungkin itu memang hukum alam, layaknya yang dikatakan oleh Thomas Alfa Edison, ketika satu pintu tertutup, maka pintu lainnya terbuka. Begitu juga kehidupanku, asal aku tidak pernah menyerah untuk selalu berusaha menggapai cita, masuk surga.


Dan untuk memasuki surga, aku harus berhasil melewati ujian-ujian di dunia. Ada banyak. Yang aku tahu, ada banyak kekurangan dalam diriku yang harus dirubah. Pertama adalah kemalasan yang menjijikkan. Kedua adalah emosi yang tidak dapat dikontrol. Barusan orang tuaku mengingatkan tentang emosiku ini. Dan aku sedih, sebegitu buruknya kontrolku pada emosi hingga abi dan umi merasa perlu untuk mengingatkanku. Ketiga adalah kesombongan. Aku takut. Aku takut kesombongan diam-diam tumbuh subur di dalam jiwaku. Aku takut,  makanya aku harus banyak berdzikir, itu nasihat abiku. Astaghfirullah..

Keempat, kepeduliaan. Aku harus meningkatkan kepeduliaanku terhadap lingkungan sekitar. Ini aku butuhkan. Sebagai seorang sarjana hubungan internasional, aku harus memiliki kepeduliaan yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Kelima adalah kedekatan kepada Sang Pencipta. Ini begitu penting hingga yang lain tak lagi terlihat penting. Bila ini tak ada, maka aku akan merasa hampa. Dan hampa mengerikan, aku tak mau menjadi seorang manusia dengan jiwa dan hati yang kosong. Keenam, keteraturan, kedisiplinan, keindahan, dan kebersihan. Ini adalah penting, sepenting kelembutan terhadap orang lain.

Sebagaimana ombak iza, aku juga ingin menjadi Putri Lembut. Aku ingin ya Allah..

Bismillah.
Kumohon Putri Nuril, berubahlah.
Dengan sayang yang tak terhingga, dirimu sendiri.









putrinuril . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates