Prinsip
Aku punya prinsip dalam hidup. Tak peduli apa, permudah, jangan dipersulit. Dan prinsip lainnya, aku harus lebih banyak belajar.
Aku ingin belajar hadits. Lebih banyak, biar aku kaya ilmu. Apa bisa didownload ya ?
Senin, 26 Oktober 2015
Usahakan atau biarkan ?
Aku merasa bingung. Apa aku biarkan saja ? Atau harus kuusahakan ? Mengapa tak mempermudah urusan orang lain ? Atau jangan jangan aku pun sering menyusahkan urusan orang lain. Sedih sekali, menyedihkan.
Minggu, 25 Oktober 2015
Ijazah, birokrasi !!!
Halooo
Sudah lama tampaknya saya tidak menulis. Jadi biarkanlah saat ini saya berkeluh kesah. Saya sedih, tidak suka, merasa tidak adil, bahwa ijazah saya tidak kunjung selesai. Yudisium saya telah terhitung lebih dari 14 hari sejak tanggal 8 oktober dan ijazah saya tak kunjung selesai !!! Saya sebal, kesal, dan lebih menyedihkan saya tak bisa berbuat apa-apa.
Tiap hari. Tiap hari kerja saya mendatangi sba untuk keperluan ijazah ini. Hasilnya selalu nihil. Terakhir hari jumat saya datangi sba yang katanya pada hari tersebut ijazah saya akan dicetak, sayangnya tidak, ijazah belum lagi dicetak. Ada kesalahan dari rektorat katanya. Kemudian saya tanyakan kepada rektorat dan seorang teteh menyatakan bahwa berdasarkan sop, pembuatan ijazah adalah 5 hari di fakultas dan 5 hari di rektorat terhitung sejak setelah yudisium !! Dan ini sudah lebih dua minggu sejak saya yudisium tanggal 8 oktober 2015.
Hari ini sudah tanggal 26 oktober 2015. Tiga hari lagi adalah batas pengumpulan ijazah di pln. Saya sedih. Dan mulai mengerti banyak hal. Betapa susahnya birokrasi, dan saya masih harus berjelimet dengan birokrasi lagi.
Saya sadari, saya masih banyak kekurangan. Entah mengapa saya sama sekali tidak bisa bermanja dalam menyelesaikan urusan dengan orang lain. Saya kurang bisa bermohon-mohon dan berceria di depan akang pegawai sba tersebut. Saya hanya menanyakan dengan suara lemah. Bahkan saya takut !!
Ah... Apa saya harus belajar untuk itu ? Bermanis dan bermanja untuk mendapatkan hati orang dan melicinkan kepentingan ? Tuhan, Allahku yang hanya satu, yang kepada Engkaulah hambamu ini dapat berserah, tolong tuntunlah hamba..
Minggu, 04 Oktober 2015
Sabtu, 03 Oktober 2015
Dear my own cha hyun suk
Nonton twenty again dan mulai banyak super banyak berpikir. Dan betapa aku ga iri sekaligus iri sama hanora. Well, a true happiness come after a true sadness after all.
Ah, I really want to meet my own cha hyun suk. A person, who will love me so much. Unconditionally.
I'm waiting for you dear future husband.
^_^
Mungkin ?
Nah, manusia itu memang begini. Kenapa aku suka lupa ya ? Padahal aku juga sering begitu. Padahal aku tau bahwa hanya orang yang benar-benar penting bagi hati seseorang untuk diterima anjurannya. Bahwa hanya untuk orang yang benar-benar penting kita ingin tahu tentang seseorang.
Iya, aku juga sering seperti itu. Makanya aku sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ah, bagaimana aku ini ? Kenapa selalu melupakan hal-hal penting ?
Kata Dian, aku sering mengamuk. Mungkin dia kira aku macan ya. Tapi terkadang aku memang terlalu mengikuti emosi. Makanya, mungkin memang aku harus menjauhi orang-orang tertentu. Atau tidak usah ? Aku bingung. Untuk saat ini, mari bersyukur terlebih dahulu.
Harus bagaimana baiknya ?
Alangkah membingungkan.. Ada teman yang dengan mudahnya mengeluarkan uang, pun ada juga yang lebih rela lapar daripada mengeluarkan uang. Bukankah itu sedikit aneh ? Lalu yang mana yang benar ? Yang mana yang lebih baik ?
Hemat. Prioritas. Itu adalag hal-hal yang baik bukan ?
Ah, aku bingung..
Ketika uang menjadi hal yang mulai diri ini kejar. Harus bagaimana ? Baiknya ?
Jumat, 02 Oktober 2015
Pasti ada alasan
Pasti ada alasan untuk segala hal. Hal yang perlu diingat adalah jangan pernah merendahkan diri sendiri. Pun jangan merendahkan orang lain. Sudah, pasti ada alasan Allah mematahkan hati yang berharap pada manusia
Langganan:
Postingan (Atom)