Rindu !
Rindu !
Saat ini, tepat disaat ini
Aku ingin posisi kita berbalik
Aku ingin menjadi pria dan kau wanita
Maka akan kudekati kau, dan kurayu
Dengan kata-kata indah yang menggelitik telingamu
Menarik sudut-sudut bibirmu yang membuat lengkungan indah
Lebih indah dari sabit malam yang sendu
Meski jujur kuselalu teringat senyummu itu
Dikala malam menyapa dan kesenduan menyelimuti
Kupikir bukan hanya senyummu
..yang sama dengan bulan sabit itu
Tapi juga aku, yang merasa tak utuh dengan kau yang tak
disini
Bunga mawar merah nan indah dan wangi semerbak
Sempurna kelihatannya, tapi dia diam
Diam ditempat, hanya bisa diterbangkan angin sedikit-sedikit
Tapi jikalau angin terlalu kuat, kelopaknya bisa hancur
Begini, kuingin otakmu yang besar itu mengerti
Meski mawar terlalu indah untuk kusamakan dengan diriku
Tapi aku juga begitu, menunggumu, hanya bisa diam
Dan ketika aku sudah tak sanggup dan berharap angin
menerbangkanku
Disaat itu juga aku berhenti
Berhenti mengharapkanmu dan menghancurkan kelopakku yang
kusayangi
Cintaku padamu, yang kucintai
Keajaiban itu pernah datang juga sebenarnya
Ketika kuingin dirimu, bercengkrama dalam diam
Kau juga menginginkanku, ternyata aku hanya harus menunggu,
lebih lama, lebih sabar
