Allah
Dulu, waktu gue jatuh cinta banget sama seseorang, gue berasa kayak orang gila..
Gue ngerasa hidup gue jadi ga seimbang. Gue selalu pengen dia ada dalam hidup gue.
Dan selanjutnya, gue patah hati. Gue jatuh cinta sedalam-dalamnya, dan gue patah sepatah-patahnya.
Jadi gue berpikir, okey, that is for the last. Gue bakal jaga hati gue biar ga cinta sama orang lain lagi terlalu dalam.
Dan.. gue malah jatuh di lubang yang sama.
Gue jatuh cinta lagi. Dalem. Dalem banget sampai gue mulai clingy dan mulai ga suka lagi dengan diri sendiri.
Kenapa jadi ga suka ? Karena rasa suka gue rasa-rasanya uda habis buat orang ini. Dan apakah itu bagus ?
Engga. Sama sekali engga.
Karena cinta yang terlalu dalam itu malesin. Malesin untuk diri sendiri dan malesin untuk orang lain.
Lagipula, yang paling baik itu adalah yang secukupnya. Yang seimbang, yang mizan.
Jadi, apa yang harus gue lakuin ?
Banyak-banyak istighfar. Supaya hati jadi lembut. Supaya Allah jadi nomor satu..
Karena berharap kepada manusia itu sama saja dengan mendzalimi diri sendiri.
Berharap hanya pada Allah swt. Yang Maha Baik, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Bukan berarti berhenti mencintai manusia, hanya saja, agar jiwa tenang.. agar jiwa orang yang kita cintai juga tenang..
Seperti kata bu imas, kalau mengejar dunia mah neng, ga bakal habis-habisnya..
Ya Allah, hamba rindu bu imas..
Dan orang tua hamba Ya Rabbana, banyak sekali dosa hamba kepada orang tua hamba, dan kepadamu Ya Rabbana.
Ya Rabbii yang hamba rindukan, berikanlah hamba kekuatan, berikanlah hamba kelembutan hati, dan berikanlah hamba akhlak yang baik Ya Allah..
Karena hamba sepenuhnya sadar Ya Rabbana, bahwa hamba jauh dari baik. Apabila dosa itu berbau, maka tidak akan ada yang mau mendekati hamba karena hamba akan berbau sangat amat busuk..
Ya Allah Ya Rabbana, hamba mohon ampun atas dosa yang hamba perbuat, dan hamba mohon ya Rabbiii, penuhilah hati hamba dengan-Mu ya Allah..
Dan hamba mohon, bantulah selalu hamba.. jangan tinggalkan hamba walau sepersekian detik..
Hamba mohon Ya Rabbana, isilah hati dan jiwa hamba denganmu..
Dan jangan biarkan hamba mendzalimi diri hamba sendiri..
