Rabu, 21 Mei 2014

Ini gila. Bukan kamu tentu saja. Tapi aku. Aku menyesali setiap tindakan yang aku lakukan, setiap tindakan bodoh yang tidak bisa mempertahankanmu. Banyak hal yang aku sesali. Terlalu banyak. Kau membuatku berdoa setiap malamnya, berkhayal di setiap harinya. Dan kau tau apa yang kudoakan dan kukhayalkan ? Kamu. Kamu dan hanya kamu.

Jujur menurutku ini lucu. Tuhan membolak-balikkan hatiku dengan.. kejam. Bolehkah aku berkata seperti ini ? Aku takut adzab. Tapi kurasa aku sedang merasakannya. Dengan pemberian rasa ini oleh Tuhan. Mungkin aku terlalu self-centric untuk berkata seperti ini. Tapi kurasa sekarang giliranku huh ? Giliranku untuk selalu memperhatikanmu. Giliranku untuk mengelus dadaku ketika rasa sakit yang dokter terhebat pun tidak bisa menyembuhkannya. Rasa sakit yang datang ketika aku tahu aku telah kehilanganmu. Ketika aku menyadari bahwa mungkin telah ada seseorang yang baru yang sama sekali tidak kukenal yang kau tunggu setiap malam dan harinya. Dan itu bukan aku kan ? Setidaknya aku tahu jawaban dari pertanyaan sederhana ini. Itu bukan aku.

Dan kau tahu apa yang lebih lucu ? Rasa sakit di dadaku tepat berada di tengah. Bukan di jantung. Apa mungkin hati berada disana ? Ah, aku tidak pernah berpikir seperti ini sebelumnya. Aneh hm ?
Tapi dulu kau bisa melewati ini kan ? Jadi aku yakin aku juga bisa.
Aku tidak mau berlari lagi. Kupikir sudah cukup banyak film, drama, komik, dan novel yang aku baca agar aku lupa aku hidup.
Tapi aku masih hidup, meski aku berlari dari hidupku.
Sekarang saatnya menghadapi hidup bukan ? Kuharap aku sekuat kamu. Kuharap aku sehebat kamu.
Ah menyedihkan. Aku bahkan tidak sempat mengatakan bahwa aku menyukaimu.
Tapi mungkin ini bagus juga kan ? Supaya tidak ada rasa malu nanti kalau kalau kita bertemu.

putrinuril . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates