Senin, 01 Desember 2014

Sukses itu apa sih ?
Bagaimana anda mengartikan kesuksesan ? Apakah kesuksesan berarti memiliki banyak uang ? Ataukah anda mengartikan kesuksesan sebagai tercapainya cita-cita anda seperti mendapatkan pekerjaan yang layak, membanggakan dan membahagiakan orang tua anda ? Apakah anda bahagia dengan mencapai semua itu ? Apakah dalam proses anda mencapai kesuksesan anda merasa bahagia atau tertekan ? Coba pikirkan lagi dengan cermat, apakah kesuksesan menurut definisi anda sebenarnya hanyalah sebuah pengakuan dan penerimaan orang lain atas apa yang anda telah lakukan ?
Saya sendiri beranggapan bahwa kesuksesan adalah ketika saya berhasil mendapatkan pengakuan dari orang-orang yang berada di sekitar saya. Tapi ini adalah anggapan yang telah saya bentuk malam ini. Sebelumnya, saya beranggapan bahwa kesuksesan yang saya inginkan adalah dengan dapat membahagiakan dan membanggakan orang tua saya dengan cara yang mereka inginkan. Mendapatkan IPK yang tinggi, kuliah di luar negeri, mendapatkan pekerjaan yang membanggakan, mendapatkan seorang suami yang bisa dibanggakan pula, membentuk keluarga yang bisa dibanggakan, dan segala hal yang membanggakan. Sejujurnya, saya menginginkan hal-hal ini dari lubuk hati saya yang paling dalam apabila kata membanggakan dihilangkan.
Bangga. Suatu kata yang menyenangkan, tapi semu. Lebih menekan alih-alih menenangkan. Bangga adalah kata yang identik dengan pengakuan dari orang lain. Suatu kata yang tidak dapat didapatkan bila hanya ada satu orang di dalamnya. Entah sadar atau pun tidak, manusia selalu berusaha untuk mendapatkan kata ini.
Apakah mengejar kata ini adalah hal yang benar atau setidaknya baik ?
Saya tidak tahu pasti dengan jawaban dari pertanyaan ini, biarlah anda sendiri yang menjawabnya. Disini, saya hanya akan bercerita, bercerita mengenai sebuah film indah yang pernah saya tonton, 3 Idiots. Saya yakin anda sudah pernah menonton film ini (apabila anda belum menontonnya saya sarankan untuk menontonnya). Film ini menceritakan dengan apik mengenai kata bangga, pengakuan yang diinginkan oleh setiap manusia. Rancho merupakan pemuda pintar yang tidak memedulikan kata ini, bukan karena ia seorang yang radikal, melainkan karena ia seorang yang sebatang kara yang tidak terikat dengan keluarga yang dicintai dan mencintainya. Ia cukup beruntung dan cukup tidak beruntung untuk tidak memiliki orang-orang tersebut di dalam kehidupan masa kecilnya. Karena ia sebatang kara dan tidak memiliki orang-orang yang mencintai dan dicintainya, ia tidak benar-benar membutuhkan kata bangga, yang berubah bentuk menjadi ‘membanggakan’. Ia tidak memiliki perasaan dan keinginan untuk membanggakan orang lain.
Tapi kedua temannya berbeda. Teman-temannya memiliki keluarga yang mereka ingin banggakan, ingin bahagiakan. Saya juga begitu, saya memiliki keluarga yang ingin sekali saya banggakan. Sayangnya, keluarga saya, keluarga teman Rancho, dan banyak keluarga lainnya, berpikir bahwa memenangkan kompetisi yang ketat di masyarakat adalah hal yang membanggakan. Kompetisi yang entah dibentuk sejak kapan, anggapan-anggapan seragam yang menyatakan bahwa seorang anak harus menjadi yang terbaik, bekerja di tempat yang terbaik, mendapatkan pendapatan yang terbaik. Hal-hal ini terus menjadi beban yang menekan, pemikiran yang ditanamkan kepada diri kita, hingga kita menganggap hal ini lah yang benar, yang baik, yang wajar. Apabila kita tidak dapat mencapai hal-hal ini, maka kita adalah pecundang, seseorang yang kalah.
Tentu saja kekayaan, kekuasaan, pengakuan, dan hal-hal serupa lainnya adalah keinginan yang wajar di dalam diri manusia. Akan tetapi, menjadikan hal-hal ini sebagai tujuan hidup adalah hal yang menggelisahkan. Layaknya yang dikatakan oleh Rancho, hal-hal tersebut seharusnya hanya dijadikan sebagai bonus dari kehidupan kita, dari usaha keras kita dalam menekuni sesuatu yang kita inginkan, sesuatu yang membahagiakan kita.

Hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tenang

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya bahwa mengejar hal-hal tersebut hanya akan menghasilkan perasaan gelisah yang tidak berkesudahan. Akan tetapi, apabila kita berjuang dengan tujuan yang lain, Allah SWT misalnya untuk yang beragama Islam, maka tidak akan ada tekanan apa pun di dalam hidup kita. Karena Allah SWT adalah Sang Pencipta Yang Maha Mengetahui, maka Ia tidak akan pernah luput dari apa yang kita lakukan. Allah SWT tahu ketika kita berusaha, Allah SWT tahu ketika kita sedih, gelisah, kesulitan, hampa, dan segala macam perasaan lainnya yang ibarat gado-gado. Allah SWT tahu dan menerima kita dengan segala sesuatu yang ada di dalam diri kita, karena Allah SWT menilai usaha-usaha yang kita lakukan tanpa menuntut bahwa kita harus menjadi yang terbaik di antara hamba-hamba-Nya yang lain. Karena Allah SWT Maha Mengetahui.
Selama hidup saya, saya berkeinginan untuk membanggakan kedua orang tua saya. Selama hidup saya, saya dengan kejam telah menyalahkan orang tua atas pilihan-pilihan yang telah saya pilih. Saya mulai sekarang akan menghentikan keinginan ini. Saya tidak mau lagi ingin membanggakan orang tua saya. Saya tidak ingin orang tua saya berdosa karena telah dengan sombong membicarakan prestasi-prestasi yang telah saya capai kepada teman-temannya. Mulai sekarang, saya berniat untuk membahagiakan orang tua saya. Dengan cara selalu berbuat baik kepada mereka, berbuat baik kepada diri saya sendiri, berbuat baik kepada teman-teman saya, berbuat baik kepada lingkungan, dan yang terutama dengan menjadi seorang hamba Allah SWT yang taat dan patuh. Saya ingin membahagiakan orang tua saya, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat, bukan dengan cara yang orang tua dan lingkungan inginkan, tapi dengan cara yang saya inginkan yang dihalalkan oleh Allah SWT.
Saya adalah seorang Muslim. Saya menganut agama Islam. Dan hanya dengan mengingat Allah SWT, hati saya menjadi tenang. And since I believe that, I will live according to Al-Quran and Sunnah.

Bagaimana denganmu ? Apakah definisi suksesmu yang sedang kau perjuangkan sekarang menentramkan hatimu ? J

1 komentar:

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

putrinuril . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates