Minggu, 04 Januari 2015

aku selalu merasa iri dengan orang. orang yang bisa menulis dengan indah, orang yang pengetahuannya segudang, orang yang supel yang sering dikategorikan abiku sebagai jenius komunikasi, orang yang gemar membaca, terutama orang yang hidup dengan tenang tanpa peduli dengan omongan orang lain. celakanya, orang-orang ini sangat aktif di media sosial yang semakin saja meningkatkan iriku.

sebenarnya aku lumayan bersyukur akan hal ini. mereka mencambukku untuk lebih produktif. mereka juga membukakan mataku untuk menjadi lebih baik lagi. ada satu pepatah yang menemaniku sekian tahun aku hidup. ingatlah kelebihanmu disaat kau resah akan kekuranganmu, dan ingatlah kekuranganmu disaat kau sombong dengan kelebihanmu.

kebanyakan cerita mengisahkan tentang seseorang yang terpilih, dengan tokoh utama yang seolah-olah begitu hebat, semua orang ada hanya untuk dirinya, entah untuk membantu atau membuat kehidupan lebih susah. aku tumbuh dengan pemikiran yang seperti ini, berpikir bahwa aku adalah pusat dari kehidupanku, aku selalu menjadi tokoh utama, tanpa memikirkan orang lain, yang pasti aku adalah yang terhebat.

tapi kenyataan hidup tidaklah seperti itu. aku bukan pusat dari kehidupan. ketika aku sedih, maka aku sendirilah yang merasakannya. mungkin, disaat-saat tertentu orang-orang terdekatku juga akan dapat merasakan kepedihanku, tapi mereka juga punya kepedihannya sendiri. orang-orang yang kucintai ini hidup bukan untuk menjadikanku pusatnya, dan memang mereka diciptakan Yang Maha Mencipta bukan untuk itu. tapi aku dan mereka diciptakan untuk menyembah ALLAH SWT.

lucu. aku selalu bertanya-tanya benarkah aku akan tetap menyembah kepada ALLAH SWT apabila surga dan neraka tidak ada. cetek. imanku benar-benar cetek. tentu saja aku akan tetap menyembah ALLAH SWT, bukan karena imanku selangit, tapi jujur saja aku tidak bisa, benar-benar tidak bisa hidup tanpa ALLAH SWT. aku tidak tahu bagimu, tapi bagiku hidup itu menggelisahkan. aku akan membunuh diriku sendiri tanpa ALLAH SWT. masalahku tidak banyak, hanya saja aku tidak bisa bertahan tanpa ALLAH SWT. baiklah mungkin aku sedikit berlebihan dengan menyatakan bahwa aku akan membunuh diriku sendiri disaat sudah begitu jelas kalau aku benci rasa sakit dan takut akan sesuatu yang tidak aku ketahui. tapi hidupku akan sangat-sangat hampa jikalau aku hidup tanpa Yang Maha Menenangkan Hati.

karena aku hanya bagian sangat kecil dari kehidupan, kuharap aku bisa bermanfaat. karena sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya :)

putrinuril . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates