Senin, 17 Desember 2018
Kamis, 11 Oktober 2018
Candy Hearts Grapes - Anggur Super Enak
Semenjak kerja, gue mulai punya uang. Jadilah diri ini mulai bisa beli hal-hal yang sebelumnya dianggap agak terlalu mahal untuk dibeli. Pun bokap selalu nelpon, nyuruh makan buah biar ga jerawatan (kebetulan muka gue sering banget timbul jerawat). Karena terus-terusan dimotivasi untuk makan buah, dan abi juga selalu nyebut anggur, gue jadi sering makan anggur.
Jadilah gue pencinta anggur, sama kayak umi gue. Ternyata anggur enak, well, anggur pinggir jalan yang harganya murah nan rasanya masam emang kurang enak, tapi banyaaaaak banget ternyata anggur yang rasanya enak.
Kayak midnight beauty seedless black grapes yang rasanya super manis, tanpa biji, dan pas dimakan agak garing. Sumpah ini enak bangeeeeeeeeet. Penampakannya kurang lebih kayak gini :
(Gambar midnight beauty grapes gue ambil dari : https://theproudgarden.blogspot.com/2010/09/midnight-beauty-seedless-black-grape.html).
Sumpah beneran rasa anggurnya beneran super enaaaaaak banget. Bahkan suami gue yang ga terlalu suka buah juga suka banget anggur ini. Ini harganya lumayan mahal, sekitar 100rbuan kalau ga salah. Gue beli di Grand Lucky SCBD Jakarta Selatan, Indonesia.
Dan gue ga nyesel, karena enak banget.
Cuma, karena gue mau hemat, jadi lah gue jarang beli anggur di Grand Lucky. Gue malah mulai beli anggur-anggur pinggir jalan lagi yang jujur aja rasanya kurang enak. Hehe
Dan alhamdulillah karena hari ini gue pindahan kantor, gue jadi punya kesempatan untuk beli anggur di Grand Lucky lagi. Karena alhamdulillah kantor gue yang sekarang lumayan deket sama grand lucky. Jadi dengan berbekal izin dari suami tercinta, gue mulai pencarian anggur di Grand Lucky.
Setelah milih-milih, gue nanya ke mas-mas grand lucky, anggur mana yang enak, anggur mana yang manis, karena suami gue ga bakal mau makan kalau ga manis haha.
Dan masnya bilang, ini Candy Hearts Grapes enak, dan boleh dicoba (yippy). Kata masnya gini, "Ini Candy Hearts Grapes rasanya manis mba, enak, wangi lagi, dicoba aja".
Lalu karena denger wangi, gue ciumlah anggur itu, dan ternyata ga wangi. Terus masnya bilang, wanginya pas dimakan mba hahaha. Aduhai, maafkan saya yang gatau mas hahaa.
Gue mulai lah ambil satu anggur, gue lap-lap sebentar, dan gue coba. Rasanya ? Wangi, manis, garing, dan enaaaaaak banget. Gue langsung jatuh cinta. Wanginya ibarat kayak makan buah kersen/seri.
Pernah makan buah kersen kan ? Itu enak banget kan yaaaa hahaha. Pas makan anggurnya, ada rasa wangi kayak makan buah kersen. Bedanya ini anggur, manis, garing, seedless pula. Top markotop pokoknya.
(Gambar buah kersen gue ambil dari https://www.boombastis.com/buah-kersen-legendaris/123702).
Nah, yang diatas adalah penampakan dari Candy Hearts Grapes. Sumpah sumpah ini enak banget, super enak pokoknya. Dan harganya 1kg = Rp. 135.000,-
Ini enak bangeeeet huhu aku pengen makan langsung. Tapi harus tahan diri, karena makan bareng suami insyaAllah pasti rasanya bakalan jauuuuuh lebih enak lagi hahaha. Dan kandungannya berdasarkan https://www.freshdirect.com/pdp.jsp?productId=fru_pid_2210311&catId=grp adalah sbb:
Ternyata buah super enak ini banyak mengandung Vit. C, A, dan K. Okay banget ga sih ?
Pokoknya gue naksir berat dengan buah yang satu ini, dan ga sabar nunggu malam biar gue bisa makan anggur ini bareng suami gue tercinta hahaha.
Minggu, 07 Oktober 2018
Alhamdulillah
Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.
Barusan saya nonton youtube tentang dua orang:
1. Aldi yang beliau kerja kontrak 1 tahun untuk jagain lampu di laut, ga ketemu siapa pun kecuali sebulan sekali pas dikasih makan dan kapal ambil ikan. Dengan gaji 2 jt per bulan.
2. Jonathan. Almarhum. A young boy, yang uda meninggal, dan beliau punya penyakit langka berupa luka-luka.
Aku harus bersyukur.
Semoga, dikala aku ga bersyukur, aku bisa mengingat ini.
Kamis, 04 Oktober 2018
Self Actualization
Self Actualization.
Gue takut.
Dari zaman gue TK, gue uda takut tertinggal dari temen-temen gue. Tertinggal dalam hal pelajaran, tertinggal dalam hal pertemanan.
Dulu, gue peduli banget sama yang namanya pertemanan. Karena gue ga punya temen, tapi karena sekarang gue punya temen, gue lebih peduli dengan masalah pelajaran.
Lucu bagaimana beberapa manusia di dunia ini sangat fokus terhadap apa yang mereka tidak miliki alih-alih dengan apa yang mereka miliki.
Jadi, sebelum saya cerita lebih jauh, saya mau bertaubat dulu, bersyukur dengan segala sesuatu yang saya miliki saat ini, yaitu kesehatan, keluarga yang baik, suami yang penuh kasih dan peduli, serta banyak nikmat lainnya yang tak kuasa untuk didustakan.
Alhamdulillah.
Setelah bersyukur, saya mau kembali lagi dengan topik utama yaitu self actualization.
Gue punya banyak keinginan. Tapi di sisi lain ya gue pikir, "aelah ga masalah gue ga dapet itu".
Yang pada akhirnya ngebuat gue acuh dan ga peduli. Celakanya, hal-hal itu ngebuat energi negatif di diri gue sendiri. Hal-hal yang gue sepelekan karena gue males, dan cuma untuk menghibur pun mengasihani diri.
Dan jujur itu mematikan.
Karena salah satu hal yang akan ditanyakan oleh Malaikat Kubur adalah dengan apa waktu mudamu engkau habiskan ?
Dan gue, dengan apa ? Bermalas-malasan dan tidur ?
Dulu, seseorang pernah bilang ke gue, yang penting itu prosesnya..
Dan gue dengan keras kepala bilang bahwa hasilnya juga penting. Buat apa susah-susah kalau akhirnya gagal ?
Ya Allah, beliau jauh jauh lebih dewasa dari hamba di saat itu.
Buat apa proses ? Buat diri sendiri, dan orang lain di sekitar gue.
Suami tercinta pernah bilang ke gue bahwa orang yang bekerja dengan orang yang bermalasan itu punya aura yang berbeda. Kalau orang yang bekerja, mereka punya aura yang baik, makanya suami gue suka banget lihat gue beraktivitas, alih-alih cuma tidur dan malas-malasan.
Sedangkan gue sendiri rasa apa ?
Sama. Gue kalau malas-malasan, nunda-nunda, hati ga tenang. Merasa bersalah dan banyak setannya.
Tapi kalau gue beraktivitas positif, entah itu baca buku, bersih-bersih rumah, atau bekerja, Gue akan merasa gue uda accomplished something.
Dan itu sangat menenangkan dan membahagiakan. Mungkin fisik akan terasa lebih lelah, tapi rasa puas tak terkalahkan.
That is what we call self actualization.
Karena pada dasarnya gue adalah manusia yang sangat peduli dengan apa yang gue rasakan, self actualization benar-benar buat diri gue cinta dengan manusia yang bernama Putri Nuril Komari Badri.
Lagipula, sejak kapan orang lain cinta kita lebih penting dibanding kita cinta diri sendiri ?
Ga pernah. Bener-bener ga pernah.
Bagaimana bisa lo bisa bantu orang, kalau lo ga bantu diri lo sendiri. Segala hal itu dimulai dari diri kita sendiri.
Daaan gue inget kata-kata dari motivator yang gue gatau namanya,
Dia bilang,
Ga masalah kalau karyawan lain yang kerjanya ga bener, yang kerja seadanya, yang kerjanya males-malesan, malah dapet promosi. Sedangkan lo yang kerja sungguh-sungguh engga.
Karena, promosi lo adalah energi positif yang lo hasilkan tiap hari dari hasil kerja lo yang sungguh-sungguh.
Kayak kata suami gue, orang yang beraktivitas, punya aura yang beda dengan orang yang bermalas-malasan.
So, yuk ga nunda. Yuk beraktivitas.
Sebagaimana firman Allah (QS Al-Insyirah : 7)
Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
Minggu, 23 September 2018
Just married :)
Aku punya banyak hal yang aku pikirkan, kurencanakan untuk kutulis, sampai pada akhirnya lupa kutulis.
Jadi aku akan menceritakan beberapa hal keren yang telah terjadi dalam hidupku.
Alhamdulillah, tanggal 14 April 2018 kemarin aku menikah dengan seorang laki-laki yang aku cintai dan mencintai aku insyaAllah. Namanya Bena Arif Budiarto.
Dan hari ini, minggu, tanggal 23 September 2018. Berarti uda lebih dari 5 bulan kita menikah.
Rasanya gimana ?
Campur aduk.
Gue jadi masak hampir tiap hari, dan suami gue dari yang ga bisa masang gas, jadi ahli masang gas hahaha
Gue belum bisa cerita super panjang karena sekarang gue mau siap-siap ke tamcit.
Cuma, saat ini, gue amat sangat bersyukur menikah sama suami gue.
Aku cinta kamu, suamiku tersayang ♥️♥️
Alhamdulillah
Senin, 10 September 2018
Aku suka menulis
Mengapa aku suka menulis ?
Aku suka menulis karena menurutku menulis itu bercerita. Di dunia ini, siapa yang tidak suka bercerita ?
Coba kau perhatikan percakapan di sekitarmu. Semua orang ingin berbicara dan semua orang ingin didengarkan.
Begitu juga aku. Dan aku paling suka berbicara, bercerita, dan didengarkan. Terlebih lagi aku suka dianggap pintar, dianggap banyak tahu, lebih dibanding yang lain.
Tapi setelah percakapan yang seperti itu, akan ada rasa bersalah. Mengapa tadi aku berbicara terus ? Harusnya aku lebih perhatian dengan lebih banyak mendengarkan.
Apakah dia bosan mendengarkanku layaknya aku suka bosan dengan orang yang suka sekali berbicara ?
Karena ada perasaan menyesal seperti itu, dan meskipun begitu aku masih suka berbicara, bercerita, dan mengemukakan pendapat serta segala macam tetek bengek yang ada di otakku,
Maka aku suka dan cinta menulis.