Sabtu, 25 April 2015

Aku menulis ini sambil marah, jadi jangan diambil hati ya.
Aku, aku membenci dia. Aku membenci dia yang dulunya aku cinta setengah mati. Bagaimana bisa dia meninggalkanku di saat aku benar-benar membutuhkannya ? Dan aku lelah membenci diriku sendiri. Jujur saja, aku sudah salah selama ini.
Maaf bila tulisan ini kacau balau karena saya menulisnya sambil marah.
Aku marah. Marah besar pada diriku sendiri. Beberapa menit yang lalu mataku terbuka lebar. Aku sudah membuat orang tuaku khawatir. Aku menunjukkan ketidakwarasanku dengan keegoisan tingkat dewa dengan meminta orang tuaku mengizinkanku pulang ke Palembang. Untuk apa ? Agar aku bisa melarikan diri, karena aku ingin menyerah !!!!!!
Maaf bila tulisan ini tidak sesuai untuk dibaca, karena aku sedang sebegitu marahnya !!
AKU MARAH !!
AKU MARAH PADA DIRIKU YANG BODOH !!!
Setan apa yang sebenarnya merasukiku !!!!
Aku sudah begitu jauh dari Tuhan. Berkompromi akan hal-hal haram. Gila. Aku sudah benar-benar gila. Kurasa aku memang sudah tidak waras sejak aku kuliah, keluar dari Palembang.
Aku marah dan aku harus mengakui kesalahan-kesalahan yang telah aku perbuat.
Aku salah. Aku salah karena aku sudah tidak mengakui bahwa aku belum dewasa. Aku selalu mengeluh, tapi keluhanku hanya untuk menutupi apa yang paling benci untuk aku akui. Aku kesepian, aku belum siap, bahwa aku tidak sehebat apa yang orang pikir tentang aku. Aku tidak sehebat apa yang aku pikir tentang diriku sendiri.
Aku terlalu bodoh dan lamban untuk menyadari betapa syoknya aku berpisah dengan keluargaku. Aku sedih dan kesepian, tapi tidak aku akui. Tidak aku rasakan. Aku hanya mencari berbagai orang yang sekiranya bisa memberikanku perhatian. Aku lupa pada Allah.
Lalu dengan diriku yang penuh lubang, aku jatuh cinta, pada seseorang yang ketika kewarasan masih ada di otakku aku tahu bukanlah orang yang seharusnya aku pilih. Dan itu terjadi, karena aku gila. Aku haus, tapi justru aku meminum air asin.
Segala hal duniawi terlihat begitu memesona. Sesuatu yang selalu dikejar ! Mengosongkan hati yang memang telah kosong, mengeruhkan hati yang memang telah keruh. Aku marah pada diriku yang membutuhkan manusia !!!!!!
Aku marah pada diriku yang mudah menyerah !!!
Aku marah pada diriku yang tidak mau berusaha!!!!
Aku marah, aku sedemikian marahnya !!!!!!
Maka mulai sekarang, aku akan berhenti untuk mengeluhkan masalahku kepada manusia. Aku akan berhenti!!!!
Aku akan mulai berubah, karena aku marah.
Aku. Aku. Aku akan berusaha untuk menjadi lebih baik. Dan mempelajari Islam lebih dalam. Mempelajari gaya hidup Rasulullah. Aku ingin lebih banyak membaca. Supaya aku kuat. Supaya imanku bertambah. Supaya aku tinggi. Biar hal-hal di bumi terlihat kecil. Biar aku mengejar apa yang memang seharusnya aku kejar.

Sekarang, hal pertama yang akan aku lakukan adalah ikhlas, bertawakal, dan bersabar dengan tetap berusaha. Aku akan terus berjalan. Aku akan terus maju. Mari kita lihat apa yang akan terjadi nanti. Kita lihat !!

putrinuril . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates